Thursday 21 March 2019

# Kisah

PERCIKAN KEARIFAN LOKAL DARI JAZIRAH MANDAR



Coretan jejak seorang anak yang tengah beranjak remaja saat itu, di suatu dusun bernama Batulaya, terletak di Jazirah Mandar (Sulawesi Barat). Tumbuh dari keluarga dengan nuansa religius yang kental. Ba'du, demikian Ia disapa. Ia kerap menemani Sang Kakek ke berbagai acara tradisional maupun keagamaan. Beragam pertanyaan sering Ia lontarkan kepada Sang Kakek untuk memenuhi rasa keingintahuannya yang besar terhadap kehidupan.

Seperti pada suatu kesempatan yang amat Ia kenang, kala bercengkerama dengan Sang Kakek yang Ia panggil "Pua Rippung" itu, Ba'du kembali menghujani beliau dengan pertanyaan-pertanyaan. Diantara pertanyaan itu :
"Bagaimana seseorang itu mencintai dan dicintai?"
"Bagaimana cara agar memiliki keberanian?"
"Bagaimana cara mendapatkan rezeki?" dan sebagainya.
Kali ini Sang Kakek tidak menjawabnya.

Kemudian Pua Rippung berujar kepada Ba'du : "Ilmu untuk itu tidak ada... kecuali saya pesankan lima hal. Pesan ini bukan sembarang pesan. Pesan ini mengatasi semua ilmu dan inilah hakikat hidup yang sesungguhnya.

"E...Appo, dian lima passalan naupasanganoo matin. Da mupogaui appe pappogauan, anna pogaui mesa tokko gau. Iyamo :
dao melo disanga,
da to'o menggau losong,
da to'o merau akkeimangan,
anna da to'o mappogau gau iya namassussai tau laen.
Anna pappogauo panggauaniya malamasurun mappessannangngi atuotuoammu siola todialawemu anna makkasiwiang lao di Puang Allata'ala anna menggau mapia laodiparammu rupa tau."

(Artinya : Wahai cucuku, kupesankan padamu lima hal. Empat hal jangan kamu lakukan dan satu kamu harus melakukannya.
pertama : jangan kamu sombong,
kedua : jangan kamu berbuat kebohongan,
ketiga : jangan kamu meminta jabatan,
keempat : jangan kamu melakukan sesuatu yang merusak orang lain,
dan kelima : lakukan sesuatu yang dapat kamu nikmati dalam hidupmu bersama keluargamu dengan menyembah kepada Allah SWT dan berbuat baik kepada sesama manusia.)

*************************
Penulis : Mila Nurhayati

Sumber dan disadur dari :
"Sketsa Sebuah Kehidupan Anak Dusun", Autobiografi Abdul Rahman Halim.

Foto : Masjid Nurut Taubah-Imam Lapeo, Campalagian, Polewali-Mandar (Mei 2018)/Mila.N

Repost dari FB Mila Nurhayati, 20 Maret 2019.

No comments:

Post a Comment

 #REFLEKSI                                                                      PESANMU..... "Nak... Jauhilah prasangka buruk kepada si...